Imbas Hujan Deras 3 Pesawat Lion Air dan Batik Air Mendarat

Istimewa

Imbas Hujan Deras 3 Pesawat Lion Air dan Batik Air Mendarat – Cuaca ekstrem kembali berdampak pada operasional penerbangan di Indonesia. Tiga pesawat dari maskapai Lion Air dan Batik Air terpaksa dialihkan ke Bandara Internasional Kertajati, Majalengka, akibat hujan deras yang mengguyur kawasan Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, pada Kamis pagi (25/4/2025). Keputusan pengalihan dilakukan demi menjamin keselamatan slot gacor gampang menang penumpang dan kru penerbangan.

Hujan Deras Sebabkan Gangguan Pendaratan

Hujan deras disertai angin kencang terjadi sejak dini hari dan menyebabkan jarak pandang di landasan Bandara Soekarno-Hatta berkurang drastis. Akibatnya, pesawat yang seharusnya mendarat di bandara utama Indonesia tersebut tidak dapat melanjutkan pendaratan secara aman.

Menurut keterangan resmi dari pihak Angkasa Pura II, tiga pesawat yang dialihkan terdiri dari dua milik Lion Air dan satu milik Batik Air. Pesawat-pesawat ini kemudian diarahkan untuk mendarat di Bandara Kertajati yang berjarak sekitar 170 km dari Jakarta, dan memiliki fasilitas yang memadai untuk menangani kondisi darurat seperti ini.

Proses Pengalihan Berjalan Lancar

Proses pengalihan penerbangan berlangsung dengan lancar tanpa insiden berarti. Para penumpang tetap berada di dalam pesawat selama menunggu arahan dari pihak maskapai. Setelah cuaca membaik, sebagian pesawat dijadwalkan kembali ke Bandara Soekarno-Hatta, sementara lainnya melanjutkan proses pembongkaran penumpang di Kertajati.

Maskapai Lion Air dan Batik Air menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan ini dan memastikan bahwa seluruh penumpang dalam keadaan selamat serta mendapat layanan yang layak. Penumpang juga diberikan pilihan antara tetap melanjutkan perjalanan melalui jalur darat dari Kertajati atau menunggu penerbangan lanjutan ke tujuan akhir.

Pentingnya Alternatif Bandara Saat Cuaca Buruk

Peristiwa ini menjadi pengingat akan pentingnya keberadaan bandara alternatif seperti Kertajati yang mampu menampung pesawat saat kondisi di bandara utama tidak memungkinkan untuk operasional. Meski sempat dikritik pada awal pembangunannya, kini Bandara Kertajati mulai menunjukkan peran strategis dalam mendukung kelancaran transportasi udara nasional.

Pihak otoritas bandara dan BMKG terus mengimbau maskapai dan penumpang agar selalu memantau informasi cuaca sebelum keberangkatan. Keselamatan tetap menjadi prioritas utama dalam setiap keputusan penerbangan.