4 Jenis Inflasi yang Wajib di Pahami

4 Jenis Inflasi yang Wajib di Pahami

4 Jenis Inflasi yang Wajib di Pahami – Sebelum kita beranjak lebih jauh, ada baiknya untuk memahami pengertian dari inflasi itu sendiri. Menurut Putong (2013), inflasi adalah naiknya harga-harga komoditi secara umum yang disebabkan oleh tidak sinkronnya antara program sistem pengadaan komoditi (produksi, penentuan harga, pencetakan uang dan lain sebagainya) dengan tingkat pendapatan yang dimiliki oleh masyarakat. Sedangkan menurut Dana Moneter Internasional (IMF), inflasi adalah tingkat kenaikan harga atau biaya hidup di suatu negara selama periode waktu tertentu. Adapun KBBI mengartikan inflasi sebagai kemerosotan nilai uang (kertas) karena banyaknya dan cepatnya uang (kertas) beredar sehingga menyebabkan naiknya harga barang-barang.

Inflasi bisa disebabkan karena beberapa faktor, salah satunya adalah kenaikan permintaan dan biaya produksi yang meningkat. Tidak jarang inflasi yang terjadi pada satu negara dapat berimbas pada perdagangan di seluruh dunia. Pasalnya, inflasi akan sangat berpengaruh besar pada daya beli seseorang. Namun, ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengatasi masalah inflasi atau setidaknya meminimalisir dampaknya. Meski begitu, dibutuhkan kerjasama dari pemerintah dan masyarakat untuk menekan dampak dari inflasi terhadap perekonomian suatu negara. Sebelum masuk lebih dalam tentang jauh tentang jenis inflasi, penyebab, dan cara mengatasinya, ada baiknya kamu memahami dulu pengertian dan contoh inflasi yang terjadi di kehidupan sehari-hari. Berikut penjelasan lengkapnya:

Inflasi Ringan

Inflasi ringan adalah jenis inflasi yang tergolong yang mudah ditangani atau dikendalikan. Sesuai namanya, inflasi ringan tidak akan memberikan pengaruh atau efek yang signifikan pada perekonomian suatu negara. Besaran kenaikan harga secara umum yang masih masuk dalam inflasi ringan adalah di bawah 10 persen setiap tahunnya.

Inflasi Sedang

Selanjutnya masuk ke level inflasi yang sedikit lebih berat. Inflasi sedang dapat berdampak pada sejumlah masyarakat, sekalipun yang memiliki pendapatan tetap.

Pasalnya, besaran kenaikan harga barang pada inflasi sedang bisa mencapai 30 persen per tahunnya. Jumlah tersebut tentu akan berpengaruh pada daya beli masyarakat.

Inflasi Berat

Sementara inflasi berat adalah kondisi kenaikan harga barang secara umum yang mengakibatkan perekonomian suatu negara menjadi kacau.

Saat memasuki kondisi inflasi negara, masyarakat akan cenderung menyimpan barang dan menolak menabung dalam bentuk uang karena bunganya yang rendah. Besaran kenaikan harga barang yang termasuk dalam inflasi berat bisa mencapai 100 persen per tahunnya.

Hiperinflasi

Jenis inflasi yang paling parah adalah hiperinflasi. Kondisi kenaikan harga barang pada saat hiperinflasi bisa mengacaukan perekonomian negara bahkan ketika pemerintah sudah membuat kebijakan moneter dan fiskal untuk menekan dampaknya. Besaran kenaikan harga secara umum yang termasuk dalam hiperinflasi lebih dari 100 persen setiap tahunnya.